Senin, 07 November 2011

Data Raster

1.      Pengenalan dan Defenisi Data Raster
  • Data raster (atau disebut juga dengan sel grid) adalah data yang dihasilkan dari system Penginderaan Jauh. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut dengan pixel (picture element). Pada data raster, resolusi (definisi visual) tergantung pada ukuran pixel-nya. Dengan kata lain, resolusi pixel menggambarkan ukuran sebenarnya di permukaan bumi yang diwakili oleh setiap pixel pada citra. Semakin kecil ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan oleh satu sel, semakin tinggi resolusinya. Data raster sangat baik untuk merepresentasikan batas-batas yang berubah secara gradual, seperti jenis tanah, kelembaban tanah, vegetasi, suhu tanah, dsb. Keterbatasan utama dari data raster adalah besarnya ukuran file, semakin tinggi resolusi grid-nya semakin besar pula ukuran filenya.
  • Masing-masing format data mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pemilihan format data yang digunakan sangat tergantung pada tujuan penggunaan, data yang tersedia, volume data yang dihasilkan, ketelitian yang diinginkan, serta kemudahan dalam analisa. Data vektor relatif lebih ekonomis dalam hal ukuran file dan presisi dalam lokasi, tetapi sangat sulit untuk digunakan dalam komputasi matematik. Sebaliknya, data raster biasanya membutuhkan ruang penyimpanan file yang lebih besar dan presisi lokasinya lebih rendah, tetapi lebih mudah digunakan secara matematis.
  • Data raster biasanya digunakan untuk menyimpan informasi mengenai feature geografis yang kontinyu pada suatu permukaan, seperti ketinggian, nilai reflektan, kedalaman air tanah, dan lain-lain. Data citra adalah satu bentuk data raster dimana pada tiap sel atau pixel menyimpan nilai yang direkam oleh peralatan optic atau elektronik. 
  • Data raster mempunyai resolusi beragam dan ukuran sel dalam suatu grid adalah tetap, sehingga jika kita lakukan zoom pada data raster maka akan terlihat bentuk dari jajaran sel tersebut. 
  • Peta Raster yang terdiri dari Citra Satelit dan Foto Udara

2.      Karakteristik Data Raster
o   Resolusi suatu data raster akan merujuk pada ukuran permukaan bumi yang di presentasikan oleh setiap pixel. Makin kecil ukuran atau luas permukaan bumi yang di presentasikan oleh setiap pixelnya, makin tinggi resolusi spasialnya.
o   Pixel-pixel di dalam zona atau area yang sejenis memiliki nilai (isi piksel atau ID number) yang sama.
o   Pada umumnya, lokasi dalam model data raster, diidentifikasi dengan menggunakan pasangan koordinat kolom dan baris (x,y)
o   Nilai yang merepresentasikan suatu pixel dapat di hasilkan dengan cara sampling yang berlainan
  • Nilai suatu piksel merupakan nilai rata-rata sampling untuk wilayah yang direpresentasikannya.
  • Nilai suatu piksel adatah nilai sampling yang berposisi di pusat (atau di tengah) piksel yang bersangkutan.
  • Nilai suatu pikset adatah nilai sample yang tertetak di sudut-sudut grid.
1.      Model Data Raster
Model data raster merepresentasikan fitur-fitur ke dalam bentuk matrik yang berkelanjutan. Setiap layer merepresentasikan satu atribut (meskipun atribut lain dapat diikutsertakan ke dalam sel matrik). Entiti spasial raster disimpan di dalam layer yang secara fungsionalitas direlasikan dengan unsur-unsur petanya. Contoh sumber entiti spasial raster adalah citra satelit (misalnya Ikonos, QB, landsat, Spot).

  1. Ikonos
Ikonos adalah satelit milik Space Imaging (USA) yang diluncurkan bulan September 1999 dan menyediakan data untuk tujuan komersial pada awal 2000. Ikonos adalah satelit dengan resolusi spasial tinggi yang merekam data multispektral 4 kanal pada resolusi 4 m (citra berwarna) dan sebuah kanal pankromatik dengan resolusi 1 m (hitam-putih). Ini berarti Ikonos merupakan satelit komersial pertama yang dapat membuat image beresolusi tinggi.
 
(Gambar Citra Satelit Ikonos)
2. Landsat
Satelit yang sering digunakan untuk menginventarisasi sumber daya alam, yaitu Landsat. Satelit itu mampu merekam permukaan Bumi dari angkasa.Program Landsat dimulai dengan diluncurkannya satelit Landsat-1 pada 1972. Setelah sukses dengan peluncuran pertama, satelit Landsat -2, Landsat-3, Landsat-4, Landsat-5, dan Landsat-7 pun diorbitkan.Satelit Landsat-7 dilengkapi dengan Enhanced Thematic Map-per Plus (ETM+) yang merupakan kelanjutan dari program Thematic Mapper (TM) yang diusung sejak Landsat-5.Satelit yang diluncurkan pada 15 April 1999 di Vandenberg Air Force Base itu memiliki saluran beresolusi tinggi, yakni 15 meter. awm/L-2.
 

3.      Satelit Quickbird (Untuk Perencanaan Prasarana Wilayah)
Satelit Quickbird merupakan salah satu satelit yang mengorbit bumi secara polar. Satelit ini diluncurkan untuk keperluan penginderaan jauh sumber daya alam. Citra Satelit Quickbird ini milik Amerika Serikat dengan ukuran piksel 0,61 meter, dapat dimanfaatkan untuk keperluan perancangan wilayah, seperti perencanaan prasarana fisik (jaringan jalan, drainase, pipa, listrik, dll) di daerah perkotaan maupun perdesaan. Metode yang digunakan adalah mengkomparasikan antara ketelitian citra terhadap standar ketelitian Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Pekerjaan Umum (PU) berdasar skala peta. Kesimpulan yang dapat disajikan antara lain: a) berdasar pada sampel yang diambil ternyata hampir semuanya (89,74%), berada terjadi di luar standar ketelitian geometriransi, sehingga citra satelit ini hanya dapat dimanfaatkan sebagai media perancangan prasarana wilayah secara terbatas, b) ketajaman citra dari sampel yang diambil pada umumnya lebih dari 90%, sehingga citra ini sangat baik untuk digunakan sebagai media interpretasi penginderaan jauh. Dengan demikian Citra Satelit Quickbird ini dapat dimanfaatkan untuk perancangan prasarana wilayah pada tingkat penjajagan atau preliminary design, misal rencana jaringan listrik tegangan tinggi, jalan raya, perpipaan, drainase dan sebaginya
 
(Satelit Quickbird kota padang)
4. 4.     SPOT
merupakan sistem satelit observasi bumi yang mencitra secara optis dengan resolusi tinggi dan diopersikan di luar angkasa. Sistem satelit SPOT terdiri dari  serangkaian satelit dan stasiun pengontrol denga cangkupan kepentingan yaitu, kontrol dan pemograman satelit, produksi citra, dan distribusinya.
SPOT yang merupakan singkatan dari Satellite Pour l’Observtion de la Terre dijalankan oleh Spot Image yang terletak di Prancis. Sistem ini dibentuk olen CNES (Biro Luar Ankgasa milik Prancis) pada tahun 1978.
Tujuan dibentuk SPOT adalah ;
  1. Untuk meningkatkan pengetahuan dan pengelolaan kebumian melalui eksplorasi sumber daya bumi.
  2. Mendeteksi dan meramalkan fenomena-fenomena klimatologi dan oseanografi
  3. Mengawasi aktivitas manusia dan fenomena alam.
  

(Gambar Spot 5 kota makasar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar